Komunitas Blogger Perempuan Indonesia

Melatih Disiplin Anak dengan Table Manner

Cara mudah mengajarkan disiplin melalui tata krama di meja makan

Tata krama di meja makan penting untuk diajarkan kepada anak. Ini sebenarnya cara mudah untuk melatih disiplin anak.

Bahkan dapat melatih kesopanan dan tanggung jawab, yang mana akan membentuk karakternya di masa depan.

Melatih Disiplin Anak dengan Table Manner

Tak sulit untuk mengajarkannya.

Caranya malah sangat simpel…

Cukup berikan contoh yang benar dan konsisten padanya. Misalnya: duduk dengan benar saat makan, mengunyah dengan mulut tertutup, tidak bicara dengan mulut penuh, tidak melambaikan garpu atau jari saat berbicara dll.

Mereka mungkin tidak meniru semua yang kita contohkan, tetapi mereka akan mengikuti kebiasaan tersebut dan mendapat pelajaran dari situ.

Anak-anak memang membutuhkan panduan disiplin dari orang tuanya.

Tak perlu menggunakan cara yang sulit, cukup dengan menerapkan rencana dan aturan yang konsisten tentang pola dan waktu makanpun dapat melatih anak untuk disiplin.

Percaya atau tidak, semua hal yang nampak sepele ini ternyata penting.

Kinerja dan perilaku anak memang dipengaruhi oleh kebiasaan makannya. Makan pada waktu yang salah dapat menyebabkan anak mudah lelah dan lesu. Hal seperti inipun dapat mempengaruhi prestasinya di sekolah.

Oleh karenanya, perkembangan si anak akan sangat terbantu melalui pelajaran table manner ini.

Cara Melatih Disiplin Anak Melalui Table Manner

Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mengajarkan Table Manner pada buah hati kita:

Cara Melatih Disiplin Anak Melalui Table Manner

Orang tua dan pengasuh dapat mengajarkan sopan santun pada anak-anak dengan mencontohkan perilaku hormat dan memberi mereka kesempatan untuk mempraktikkan perilaku ini.

Misalnya, orang tua dapat meminta anak untuk mengatakan tolong ketika mereka menginginkan sesuatu dari orang tua, atau mengucapkan terima kasih ketika orang tua memberikan hadiah atau bantuan.

Cara melatih disiplin pada anak melalui table manner amatlah mudah, caranya:

1. Anak diminta untuk duduk dalam beberapa waktu, kurang lebih 15 hingga 30 menit. Dia harus benar-benar dapat mengikuti permintaanmu dan tidak kesana kemari. Jika dia bangun, timer diatur ulang. Sebagai variasi, orang tua dapat menuliskan berapa kali anak turun dari kursi dalam jangka waktu tertentu.

Bila dirasa perlu dapat menggunakan cara tambahan seperti ini: pertama kali pelanggaran terjadi, anak duduk selama 10 menit tambahan. Kali kedua, 15 menit tambahan. Dan seterusnya.

table manner melatih anak menghargai orang lain

2. Anak-anak diajarkan untuk menunggu hingga seluruh keluarga duduk di meja sebelum makan. Ini mengajarkan mereka untuk menghargai yang lain. Begitupun membuat mereka belajar sopan dan bersabar dalam menunggu semua orang sebelum makan.

Namun, ini tidak berarti bahwa mereka harus duduk dan menatap makanan mereka tanpa batas waktu. Kadang ada orang dewasa yang tidak menghargai masakan yang telah dibuat untuknya dan mengganggu pelatihan si anak.

Baca Juga: Mengenal Virus Difteri Pada Anak

Jika itu terjadi, gunakan timer. Ini bakal menjadi aturan bagi semua anggota keluarga tentang berapa lama waktu yang digunakan untuk menunggu.

3. Mengajarkan cara menggunakan serbet. Ini akan mengajarkan mereka keteraturan dan kebersihan. Mereka harus diberi tahu untuk apa serbet itu dan kapan menggunakannya. Hanya serbet inilah yang boleh mereka gunakan untuk menyeka mulutnya, bukan yang lain semacam lengan bajunya dll.

Serbet pun tak boleh digunakan untuk menyeka yang lain. Ini akan membuat kedisiplinan dan kebersihan mereka terlatih.

Mengajarkan cara menggunakan serbet dalam table manner

Selain serbet, ajari juga cara yang benar untuk menggunakan pisau, sendok, garpu dan peralatan lainnya.

Sangat sederhana, namun masih banyak orang tua yang belum melakukannya.

4. Menjaga mulut tetap tertutup ketika mengunyah makanan dan tidak mengeluarkan suara keras saat mengunyah. Anak-anak perlu belajar bahwa mengunyah dengan mulut tertutup lebih baik daripada mengunyah dengan mulut terbuka. Ini adalah kebiasaan yang baik untuk dimulai sejak dini, ini dapat diajarkan juga pada anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa sekalipun.

Metode ini melatih tata krama yang baik, mengajarkan kesopanan dan rasa hormat kepada orang lain di sekitarnya.

5. Ajari anak-anak sopan santun dasar dengan mengajari mereka untuk mengatakan tolong dan terima kasih. Contohkan cara menggunakannya, ajari mereka bagaimana mengatakan tolong ketika mereka menginginkan sesuatu. Misalnya, jika mereka kesulitan mengambil sebuah piring, mereka harus menggunakan kata itu dan mengatakan “tolong dekatkan piringnya.” Langkah selanjutnya adalah mengajari anak-anak mengucapkan terima kasih pada orang lain yang membantu atau memudahkan kebutuhannya itu.

6. Mengajarkan anak dalam menghargai makanan, sekalipun jika makanan tersebut kurang enak. Ini menjaganya dari bersikap seenaknya dan melukai perasaan orang lain.

Mengajarkan anak dalam menghargai makanan dengan table manner

7. Saat anak mulai senang untuk bermain ke rumah temannya, ingatkan dia untuk tetap menjaga perilakunya saat bertamu. Seperti sebelumnya, semua berawal dari rumah dulu. Orang tua akan mengajarkan sikap yang baik saat bertamu dengan menjadi tuan rumah yang baik terlebih dahulu.

Saat jadi tuan rumah, bersikap hangat dengan menawarkan minum atau bahkan makan pada tamu. Jangan biarkan dia makan sendiri tanpa menyajikan makanan pada rekannya.

Ajari cara menawarkan, menyajikan hingga memberikan makanan, termasuk menggunakan peralatan makan sesuai fungsinya.

Dan yang penting, jangan ada hp atau console game di atas meja makan. Sangat tidak diperkenankan, karena meja makan adalah sarana dan momen untuk bersosialisasi.

Anak-anak maupun dewasa harus menahan diri untuk tidak meletakkan ponselnya di atas meja. Bahkan lebih baik jika mematikan dulu ponsel untuk sesaat. Ini masih terkait erat dengan menanamkan sikap sopan dan menghargai orang didekatnya. Jangan sampai momen seperti ini terganggu dengan bermacam notifikasi pesan atau aplikasi lainnya yang ada di ponsel.

Bila tidak dilakukan, ponsel akan lebih menyerap perhatian anak daripada orang-orang yang ada di sekitarnya. Tentu kita pernah lihat contoh semacam ini, seringkali beberapa orang berkumpul di suatu tempat dan masing-masing dari mereka hanya sibuk dengan ponselnya saja, bukannya berkomunikasi dengan rekan-rekan yang ada di dekatnya.

Tanpa disadari, kebiasaan seperti ini sering terjadi dan dibiarkan, padahal itu adalah hal yang buruk.

Baca Juga: Cara Tepat Mengatasi Anak Hiperaktif

8. Membereskan piring dan peralatan lain setelah makan. Ada baiknya mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas piring yang mereka gunakan untuk makan dan tidak bermain dengan piring mereka.

Ini akan mengajarkan sikap tanggung jawab pada anak sekaligus membantu pekerjaan orang tuanya.

Itulah beberapa hal mengenai manfaat mengajarkan table manner pada anak sedari dini. Tentunya kita sebagai orang tua harus memberikan contoh dan pelajaran yang baik untuk buah hati kita.

Terkadang semua hal berjalan sesuai dengan yang kita harapkan, dan kadang sebaliknya. Bila demikian, ajarkan mengenai table manner ini secara bertahap dan konsisten.

Belajar table manner bukan hanya untuk urusan profesionalitas. Hal sederhana seperti tata krama di meja makan ini nyatanya dapat membantu anak untuk belajar bagaimana caranya berperilaku yang baik dan benar dalam lingkungan sosial.

Semua ini akan dia pelajari dari apa yang orang tua contohkan padanya. Jika berhasil, anak berkembang menjadi sosok yang sopan, menghargai orang lain, menghargai waktu dan bertanggung-jawab.

Leave A Reply

Your email address will not be published.