Tips Cara Memilih Nama Blog yang Bagus Untuk Para Blogger Moms!
Untuk para Moms yang hobi bermain blog, artikel kali ini bisa jadi sangat bermanfaat sebab akan mengulas tips cara memilih nama blog yang bagus! Terdapat banyak sekali keuntungan mengelola blog di sela kesibukan sebagai seorang ibu rumah tangga lho Moms. Di antaranya Moms jadi memiliki wadah untuk menuangkan hobi dan melepas penat dengan cara yang bermanfaat.
Selain itu blog juga dapat menjadi layaknya seperti buku catatan digital yang tidak akan hilang sehingga ketika Moms membutuhkannya tinggal ambil gadget dan membukanya saja, tidak akan tercecer atau rusak seperti buku catatan yang berbentuk fisik. Ditambah lagi kalau ternyata blog yang Moms kelola memiliki banyak pemirsa setia bahkan penggemar, bisa-bisa blog yang berawal dari iseng-iseng itu mendatangkan penghasilan untuk Moms! Wow! Menyenangkan sekali, bukan?
Nah, untuk mencapai itu semua, hal yang pertama-tama harus dipikirkan dengan baik adalah nama yang akan disematkan pada blog milik Moms. Sebab nama adalah identitas terpenting yang dimiliki sebuah halaman blog, melalui nama orang akan dengan mudah mengidentifikasi kita. Maka dari itu, simak baik-baik artikel kali ini sampai habis yuk Moms!
8 Tips Cara Memilih Nama Blog yang Bagus dan Menjual
1. Sesuaikan dengan tema
Pertama-tama yang harus dipikirkan untuk nama adalah menyesuaikan nama blog dengan tema yang ingin Moms angkat. Hal ini menyangkut pembahasan apa yang akan Moms masukkan di blog tersebut secara garis besar? Misalnya isi blog Moms adalah seputar tips memasak, maka masukkanlah kata yang ada kaitannya dengan kegiatan tersebut.
2. Tentukan segmentasi blog
Segmentasi adalah target pasar yang nantinya akan menjadi pemirsa dari blog yang Moms kelola, apakah sesama ibu rumah tangga atau khalayak umum? Apakah untuk orang dewasa atau justru anak-anak? Berapa rentang usianya? Menentukan segmentasi ini penting dilakukan untuk memilih padanan kata yang sesuai untuk nama blog Moms nantinya.
Misalnya jika Moms akan membuat blog dengan konten untuk orang dewasa, maka gunakanlah kata yang tidak familiar bagi anak-anak. Tetapi hal ini akan jadi lebih mudah jika blog yang Moms kelola segmentasinya untuk khalayak umum, sebab pilihan katanya jauh lebih banyak, luas, dan mudah. Intinya nama blog harus sesuai dengan konten yang akan Moms unggah nantinya.
3. Pikirkan nama yang unik dan mudah diingat
Selanjutnya adalah langkah yang bisa dibilang cukup sulit dan memakan waktu cukup lama untuk melakukan brain storming. Pastikan nama blog Moms unik dan belum pernah digunakan oleh orang lain. Sebab seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, nama adalah identitas utama. Untuk mendapatkan inspirasi dan referensi, Moms bisa melihat dan mengamati dari blog-blog terkenal yang sudah ada. Pastikan nama yang Moms gunakan original dan ikonik ya!
4. Sebisa mungkin tidak terlalu panjang
Jangan sampai nama blog Moms terlalu panjang, maksimal gunakan hanya 2-3 kata saja. Hal ini juga dilakukan dengan tujuan agar audiens mudah mengingat nama blognya. Jika Moms ingin menambahkan nama pada nama blog entah itu nama Moms atau yang lain, gunakan 1 bagian dari nama saja tidak perlu semuanya. Misalnya nama panggilan atau nama akrab lalu tambahkan dengan padanan kata lain yang sesuai dengan tema Blog Moms.
5. Nama mudah dilafalkan
Tidak kalah penting, nama blog Moms juga harus mudah dilafalkan. Sebab jika tidak demikian, bisa-bisa orang lain jadi salah membaca nama blog dan jadi kesusahan mencarinya. Selain itu nama blog yang sulit dilafalkan juga bisa membuat orang lain malas mengingat-ingat blog yang Moms kelola. Maka dari itu saling terkait dengan langkah-langkah yang sebelumnya, gunakanlah kata yang umum tetapi unik, dan tidak terlalu panjang.
6. Gunakan diksi yang anti mainstream
Gunakanlah diksi atau padanan kata yang tidak umum. Jika Moms bingung caranya adalah dengan mencari sinonim dari kata yang sudah umum digunakan, atau dengan mencari padanan kata lain yang masih ada hubungannya dengan tema blog yang Moms kelola.
Misalnya saja blog dengan tema masak memasak, padanan kata yang umum digunakan seperti misalnya cooking/cook dan dapur/kitchen. Agar lebih unik dan ikonik Moms bisa menggunakan padanan kata lainnya yang berhubungan dengan kegiatan memasak seperti kuali, wajan, kompor, bahkan centong atau sodet.
Meskipun terdengar agak konyol, hal ini akan membuat nama blog Moms mudah melekat pada ingatan orang-orang. Moms juga bisa saja mengganti padanan katanya menjadi bahasa Inggris agar terlihat lebih universal dan keren, atau bahasa daerah dari suku asal Moms agar semakin mencerminkan identitas pemilik blognya. Intinya buatlah nama sekreatif mungkin tanpa melupakan prinsip dari langkah-langkah yang sebelumnya.
7. Dapatkan saran dari layanan generator nama blog
Tahukah Moms ada sebuah website yang memiliki layanan untuk memberikan saran nama untuk branding atau pun blog? Cara kerjanya adalah dengan memasukkan kata kunci yang menjadi tema utama blog Moms misalnya “fashion”, “cooking”, “food”, “lifestyle”, dan lain sebagainya, lalu setelahnya akan muncul nama-nama yang bisa menjadi inspirasi untuk digunakan. Website tersebut salah satunya adalah http://namestation.com/ , untuk mendapatkan saran nama dari website tersebut Moms harus melakukan sign up terlebih dahulu.
8. Buatlah beberapa opsi nama
Akan lebih baik jika Moms memikirkan lebih dari satu opsi nama untuk blog yang akan Moms kelola. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kesamaan nama dengan blog lain sehingga Moms bisa memastikan nama blog yang akan digunakan sudah original dan unik. Jika dalam daftar nama yang sudah Moms buat ternyata unik semua, pilihlah satu yang paling Moms suka dan mengedepankan prinsip-prinsip pada langkah sebelumnya.
9. Periksa apakah nama sudah pernah dipakai atau belum
Setelah Moms selesai menentukan nama blog, lakukanlah riset di internet untuk memastikan namanya sudah pernah digunakan atau belum oleh orang lain. Caranya Moms tinggal memasukkan nama blog ke dalam mesin pencarian seperti Google atau ke media sosial. Jika tidak ditemukan nama yang serupa maka bisa dipastikan nama blog Moms sudah unik, original, dan siap dipakai!
10. Setelah nama selesai, terbitlah konten!
Tentunya setelah nama blog rampung, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat kontennya. Sebab tidak ada artinya nama blog yang bagus tanpa ada konten terisi di dalamnya. Sebisa mungkin meskipun sibuk, sempatkanlah membuat konten setidaknya sebulan 2-3 kali (tentunya lebih sering lebih baik, dengan kualitas konten yang tetap terjaga pula). Dengan demikian audiens Moms tidak akan kabur karena blog yang sepi dan tidak aktif.