Manfaat Vitamin E – Menjaga Kesehatan hingga Melawan Penyakit
Manfaat Vitamin E – Menjaga Kesehatan hingga Melawan Penyakit
Sebagian besar masyarakat dan anak-anak kita hanya difokuskan untuk mengenal 4 vitamin utama saja, yaitu A, B, C, dan D. Padahal ada satu nutrisi lain yang juga memberikan manfaat bagi tubuh, yaitu vitamin E.
Sekalipun sering dianggap sebagai senyawa tunggal, sebenarnya vitamin E merupakan satu dari delapan senyawa yang larut dalam lemak dengan efek antioksidan yang begitu kuat.
Berkat sifatnya tersebut jugalah, nutrisi ini akan senantiasa membantu menjaga fungsi penglihatan, sistem reproduksi, darah, otak, dan kulit.
Menariknya, semua manfaat super mahal tersebut malah bisa kita temukan dalam makanan sehari-hari, termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, beberapa jenis sayuran, dan produk yang diperkaya.
Jika kamu mampu memenuhi asupan hariannya secara tepat, maka berikut manfaat vitamin E yang bisa kamu dapatkan seiring dengan berjalannya usia.
Mengurangi Stres Oksidasi
Kondisi ini memang jarang diketahui oleh banyak orang awam, yang padahal efeknya begitu sangat berbahaya jika tidak dicegah atau diatur di dalam tubuh kita.
Secara sederhananya, stres oksidasi ini merupakan fenomena yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan akumulasi ROS (reactive oxigen species) dalam sel dan jaringan kita.
Singkatnya, kondisi ini akan mendatangkan sejumlah gejala hingga penyakit berbahaya seperti kelelahan, kehilangan memori, kabut otak, nyeri otot atau sendi, kerutan, hadirnya uban, daya penglihatan yang berkurang, sakit kepala, dan sensitivitas terhadap kebisingan.
Nah, stres oksidasi yang tengah terjadi dalam tubuh kita tersebut haruslah dinetralisir dengan antioksidan, yang mana salah satunya adalah berupa vitamin E dengan manfaat yang dimilikinya.
Bahkan menurut penelitian, vitamin E menempati posisi terpenting dan terunik dalam pertahanan antioksidan secara keseluruhan.
Mengurangi Faktor Resiko Penyakit Jantung
Selain mengurangi stres oksidasi, penelitian juga menyebutkan bahwa pola makan yang kaya akan vitamin E telah dikaitkan dengan rendahnya resiko penyakit jantung koroner baik bagi pria maupun wanita, terutama bagi mereka yang sudah memasuki usia paruh baya hingga tua.
Banyak sekali alasan dibalik hal tersebut terjadi!
Misalnya, aritmia besama kondisi jantung yang berhubungan dengan stres oksidasi dan peradangan mampu dikurangi efeknya berkat kehadiran antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E di dalam tubuh kita.
Bahkan para peneliti dari Institut Penelitian Aterosklerosis USC menjadi organisasi pertama yang berhasil menemukan manfaat dan efek vitamin E yang mampu memperlambat atau membalikkan pembentukan plak di arteri koroner seseorang.
Buat kamu yang belum tahu, plak yang terbentuk di dalam arteri sudah menjadi penyebab utama seseorang terkena penyakit jantung dan stroke yang mematikan akibat terhambatnya aliran darah.
Membantu Penderita Penyakit Berlemak Hati Non-Alkohol
Dikenal pula dengan sebutan NAFLD (non-alcoholic fatty liver disease), sebuah penyakit hati berlemak non-alkoholik ini terjadi ketika adanya akumulasi lemak di organ hati seseorang yang tak pernah minum minuman beralkohol.
Tahap awal dari penyakit ini memang tak akan menyebabkan kerusakan apapun. Akan tetapi secara lambat laun akan membuat organ hati kita tambah parah jika tak segera diobati.
Untungnya, menurut penelitian menyebutkan bahwa vitamin E dapat mendukung mereka yang tengah menjalani pengobatan NAFLD, sehingga diharapkan bisa dapat sembuh dengan cepat.
Hal ini terjadi karena vitamin E memiliki kemampuan dalam mengurangi kadar enzim hati bernama alanine aminotransferase (ALT) dan asparte aminotransferase (AST) yang berbahaya.
Di saat yang bersamaan, kadar lipid darah pun bisa diturunkan secara alami dan efektif, sekaligus meningkatkan kesehatan hati di saat yang bersamaan, demi memastikan kondisi NAFLD tersebut bisa dibalikkan secepat mungkin sebelum menyebabkan kerusakan permanen seperti sirosis hati.
Membantu Mengatasi Dismenore
Khusus buat kaum perempuan, sudah barang tentu kamu pernah mengalami beberapa kali terkena gejala nyeri haid di waktu-waktu tertentu.
Nah, bagi mereka yang tengah menderta dismenore, biasanya rasa nyeri haid tersebut akan terjadi hampir setiap bulan dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi daripada biasanya.
Gejala utamanya bisa berupa kram perut dan nyeri panggul.
Dengan begitu, disarankan buat kamu yang selalu mengalami rasa sakit pada saat datang bulan untuk mencoba meningkatkan asupan vitamin E tersebut dari makanan.
Jika ingin mengonsumsinya melalui suplemen, harap ikuti petunjuk penggunaan, dosis, atau bahkan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Ini dimaksudkan agar kamu tak kelebihan dalam mengonsumsinya sehingga terhindari dari efek samping overdosis vitamin E.
Sebaliknya, asupan vitamin E yang pas di dalam tubuh akan bertindak sebagai antioksidan yang mengurangi tingkat keparahan nyeri panggul, apalagi jika digabungkan dengan asupan vitamin C dan asam lemak omega-3.
Menguntungkan Bagi Kesehatan Kulit
Sebagai bagian dari nutrisi yang larut di dalam lemak dan bertindak sebagai antioksidan, vitamin E mampu melindungi sel-sel dari kerusakan di seluruh tubuh kita.
Efek ini nampak terlihat jelas pada kulit, yang mana akan menjadi sebum dan bertindak sebagai penghalang alami demi menjaga kelembapan kulit kita sehari-hari.
Alhasil, kulit kita pun akan dihadiahi dengan beberapa efek positif seperti:
- Terhindar dari kondisi kulit kering.
- Melindungi sel kulit dari kerusakan.
- Melembutkan kulit.
Selain itu, vitamin E juga mampu membalikkan kondisi kulit rusak yang diakibatkan oleh paparan sinar UVB yang meliputi kulit bengkak, memerah, dan penebalan.
Menguntungkan Bagi Kesehatan Kognitif
Selain kemampuannya dalam melindungi jantung dan kulit kita, jarang orang tahu bahwa vitamin E ternyata memiliki efek positif bagi otak kita agar tetap sehat sepanjang usia.
Ini karena asupan vitamin E yang tepat setiap harinya dalam jangka panjang memang terkait erat dengan kesehatan kognitif berkat sifat antioksidan yang dimilikinya.
Sehingga secara tak langsung, pola makan yang tinggi akan vitamin E juga berperan dalam mencegah seseorang terkena penyakit demensia dan alzheimer saat sudah tua nanti.
Mendukung Kesehatan Orang Tua
Sudah hal alamiah jika semakin menua usia kita, maka tubuh pun akan semakin rentan terserang penyakit, entah itu disebabkan oleh gaya hidupnya semasa muda atau serangan infeksi kuman yang ada di sekitar kita.
Orang kita mungkin lebih mengenal kondisi atau penyakit ini dengan sebutan “Faktor Usia”.
Hampir tak ada hal yang bisa kita lakukan karena efek penuaan tersebut memang alami terjadi.
Akan tetapi kondisi kesehatan tubuh masih bisa ditingkatkan, salah satunya melalui asupan vitamin E.
Nutrisi ini sudah dikenal memainkan peran penting dalam meningkatkan kesehatan, seperti mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh seseorang.
Dengan meningkatnya sistem imunitas kita, maka akan lebih rendah kemungkinan kita jatuh sakit akibat infeksi kuman-kuman yang senantiasa menyerang tubuh selama 24 jam penuh.
Meningkatkan Fungsi Paru-Paru
Sebagai vitamin yang bermanfaat bagi jantung, vitamin E juga memiliki peranan penting terhadap organ yang ada di dekatnya, yakni paru-paru.
Teori tersebut sudah diamini oleh berbagai macam penelitian, yang mana salah satunya menyebutkan bahwa vitamin E atau alfa-tokoferol tersebut terbukti mampu mengurangi eksaserbasi asma yang terkait dengan paparan ozon.
Belum lagi efek antioksidan dan anti-radang yang dimilikinya bisa mendukung fungsi paru-paru dan saluran udara agar kita terhindar dari penyakit terkait dengan sistem pernafasan.