Komunitas Blogger Perempuan Indonesia

6 Hal yang Dapat Dilakukan Bersama Anak untuk Meningkatkan Minat Membacanya

Literasi, dalam bahasa Latin “literature” dan dalam bahasa Inggris “letter” yang berarti huruf. Dalam bahasa Indonesia, literasi diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengenali huruf atau tulisan dengan mampu membaca dan menulis kemudian mampu mengolahnya sebagai sebuah informasi.

6 Hal yang Dapat Dilakukan Bersama Anak untuk Meningkatkan Minat Membacanya – Literasi, dalam bahasa Latin “literature” dan dalam bahasa Inggris “letter” yang berarti huruf. Dalam bahasa Indonesia, literasi diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengenali huruf atau tulisan dengan mampu membaca dan menulis kemudian mampu mengolahnya sebagai sebuah informasi.

Literasi merupakan hal dasar bagi seseorang untuk menempuh pendidikan dan seringkali disebut dengan melek huruf. Ketika Anda TK, hal pertama yang diajarkan ialah literasi yaitu membaca dan menulis. Literasi semakin berkembang seiring berubahnya jaman. Literasi juga dapat berarti kegemaran seseorang untuk membaca.

Jika melihat dalam budaya Indonesia, sebagian besar masyarakat Indonesia lebih menyukai menonton televisi (TV) daripada membaca. Menurut data statistik UNESCO 2012, indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 yang berarti hanya satu dari seribu orang yang gemar membaca. Anak-anak menghabiskan waktu lebih dari 3 jam per hari untuk menonton televisi daripada membaca. Bagaimana dengan anak Anda?

Membaca mungkin merupakan sesuatu yang membosankan untuk dilakukan. Bagi anak-anak, membaca sungguh tidak menyenangkan. Dengan menonton TV mereka lebih terhibur karena dapat menyaksikan audio visual dengan gambar yang menarik.

Saya tidak mengatakan bahwa menonton TV tidak baik bagi anak, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa membaca sejatinya lebih baik bagi perkembangan anak. Lantas, bagaimana Meningkatkan Minat Membaca Anak?

Sebuah studi di Amerika menyebutkan membuat anak terbiasa membaca mudah saja. Ketika anak pertama kali belajar baca, kenalkan mereka kosakata demi kosakata baru tiap hariya. Hal ini dapat membantu anak membaca dengan menyenangkan. Ketika anak mengenal kosakata baru dan melihatnya dalam bentuk tulisan, ia akan terbiasa dengan tulisan tersebut. Semakin banyak penguasaan kosakatanya, semakin tinggi tingkat literasinya.

Cobalah untuk terus menggunakan kosakata sulit dan kompleks, kemudian sambil memberi penjelasan mengenai artinya melalui percakapan atau saat membaca bersama. Begitu anak-anak mampu menyuarakan tulisan menjadi bacaan, hal ini mendukung keterampilannya untuk membaca pada masa kanak-kanak dan seterusnya. Dengan berawal dari hal kecil, diharapkan anak dapat terus menggemari membaca.

Semuanya berawal dari keluarga, dan Anda sebagai orangtua. Masa kanak-kanak merupakan tahap awal ketika anak baru mengenal tulisan. Ikuti beberapa cara mudah berikut untuk membantu anak mengembangkan minat membacanya :

  1. Luangkan waktu Anda untuk membacakan dongeng sebelum tidur.

Membaca dongeng untuk anak menjadi sebuah kegiatan yang mulai ditinggalkan. Hal ini menjadi sesuatu yang membosankan. Tahukah Anda ketika Anda membacakan dongeng untuk anak, imajinasi anak mulai berkembang. Ia mampu membayangkan hal-hal yang didengarnya.

Ketika Anda bercerita Putri Salju memiliki sosok yang cantik rupawan dengan kulit seputih salju, anak membayangkan seorang gadis cantik menurut imajinasinya sendiri. Dengan demikian, otak anak telah dilatih untuk memiliki imajinasi yang kuat hanya dengan mendengar cerita.

Setelah anak mendengar cerita yang sama secara berulang-ulang, ajak anak untuk membaca bersama-sama. Otak anak mampu mengingat kata demi kata yang Anda ucapkan ketika Anda membaca. Ia juga mampu mengenali tulisan yang telah didengar sebelumnya dengan mudah. Hal ini merangsang perkembangan otaknya untuk memiliki kegemaran membaca.

  1. Ubahlah “me time” menjadi “reading time”

Banyak orangtua mengeluhkan ketika mereka memiliki anak, mereka bahkan tidak memiliki cukup waktu untuk dinikmati dengan diri sendiri. Anda tidak lagi dapat pergi ke salon atau waktu santai sendiri. Sedangkan bagi anak-anak berpikir sebenarnya tidak memerlukan “me time” untuk diri mereka sendiri, yang mereka butuhkan adalah waktu bersama dengan orangtua.

Oleh karena itu, ubahlah waktu sendiri Anda menjadi waktu untuk membaca bersama dengan anak. Biarkan anak memilih buku bacaan yang ia gemari. Ambil waktu 15-20 menit per hari untuk merasakan ketenangan dengan membaca, dan bila perlu matikan TV, smartphone, dan komputer.

Anda akan merasakan ketenangan dan anak Anda berjelajah dengan dunianya sendiri. Hal ini dapat dilakukan ketika Anda selesai melakukan aktivitas dan membutuhkan ketenangan. Dengan demikian, Anda bukan hanya menciptakan waktu bersama dengan anak tetapi menikmati “waktu sendiri” Anda lebih banyak.

  1. Ciptakan cerita sendiri dengan anak.

Menciptakan cerita secara natural memiliki keunikan tersendiri. Ambil waktu ketika sebelum tidur untuk berbagi cerita dengan anak. Anda dapat bercerita pengalaman Anda atau membuat “dongeng versi Anda”. Ketika anak mendengar cerita, imajinasi anak akan berkembang dan bahkan mampu meneruskan cerita tersebut menurut versinya.

Pengembangan naratif ini membantu anak memasuki dunia kreativitasnya dan membuat anak jatuh dalam imajinasinya sendiri. Lalu apa kaitan antara imajinasi dengan membaca? Ketika Anda melatih imajinasi anak dan ia mampu mengembangkannya sesuai kreativitasnya sendiri, ia akan terbiasa untuk berimajinasi tanpa batas.

Bahkan ketika membaca, menjadi kegiatan yang menyenangkan karena imajinasinya berjalan dengan sendirinya. Akan banyak hal baru dalam tulisan yang terus mengasah imajinasinya. Inilah cara untuk meningkatkan kegemaran membaca anak yaitu dengan menjadikan membaca sumber imajinasi yang menyenangkan.

  1. Jadikan anak sebagai penulis bukunya sendiri.

Anda mungkin pernah melakukan hal ini, ketika nafsu makan anak turun, Anda mengajaknya masuk dapur dan menciptakan menu makanannya sendiri. Seketika itu pula, nafsu makan anak kembali meningkat dengan rasa penasaran akan makanan yang dibuatnya sendiri. Ia gembira dan tidak sabar untuk mencicipi “hasil buatannya”.

Begitu pula dengan membaca. Ketika minat membaca anak menurun, Anda dapat mengajaknya untuk menulis cerita sendiri dan menjadikannya buku singkat. Caranya mudah, dengan meminta anak menuliskan pengalamannya dan merangkainya menjadi beberapa cerita.

Kemudian Anda dapat menghiasnya bersama dengan anak. Jadikan anak sebagai pengarang bukunya sendiri, kemudian ia akan merasa gembira untuk membaca bukunya sendiri. Dengan demikian, anak akan berlatih untuk membaca bukunya sendiri maupun buku orang lain yang dapat meningkatkan minat membacanya.

  1. Membaca merupakan sebuah permainan.

Cara lain untuk menjadikan membaca sebuah hal yang menyenangkan ialah dengan menghidupi karakter yang ada dalam buku tersebut. Ketika Anda membacakan cerita untuk anak, gunakan lafal dan mimik yang sesuai untuk menggambarkan karakter dari tokoh tersebut. Anak akan mengikuti aksen yang Anda bacakan secara natural.

Ketika Anda meluangkan waktu bersama untuk membaca buku, jadikan membaca seperti sebuah permainan yang menyenangkan. Membaca merupakan rekreasi yang menghibur. Semakin Anda dapat menggambarkan “permainan” tersebut, anak dapat semakin melekat dengan membaca dan mereka memiliki insiatif untuk membaca sendiri ketika siang hari bahkan ketika Anda tidak di rumah.

  1. Jadikan membaca kegiatan sederhana.

Jangan terlalu memusingkan waktu bersama untuk membaca. Mungkin Anda akan berpikir bahwa membaca merupakan sebuah hal yang harus dilakukan setiap harinya. Memang benar, namun jangan menjadikannya sebuah rutinitas yang dijalankan dengan aturan.

Lakukan kegiatan membaca secara sederhana, tidak perlu memaksakan anak untuk membaca terus menerus. Karena jika demikian, anak mudah merasa bosan. Saat Anda menekankan anak untuk membaca buku tertentu dengan jangka waktu tertentu, itu akan memberatkan anak.

Membaca menjadi sebuah “PR”. Ketika anak mendapat “PR” dari orangtua, ia akan melawan dan mengerjakan dengan setengah hati. Jadi biarkan kegiatan membaca berjalan secara alami.

Jika 20 menit dalam sehari untuk waktu membaca bersama tidak tercapai, biarkan dan jangan memaksa. Anda masih memiliki kesempatan lain di hari esok. Selama Anda memiliki waktu bersama dengan anak, jangan memikirkan hal lain. Biarkan waktu kebersamaan Anda mengalir sendirinya.

Demikianlah tadi diantaranya beberapa tips yang dapat anda coba untuk Meningkatkan Minat Membaca. Selamat mencoba!

Leave A Reply

Your email address will not be published.